Hanoman Pecicilan

Hanoman Pecicilan

Jumat, 09 November 2012

CERITA PEMUDA INDONESIA



          Perubahan Berawal dari Satu Pemuda. Berani Mengubah, itulah tulisan yang tertulis di kaus yang saat ini saya kenakan, sebuah kaus yang saya dapatkan dari mengikuti sebuah Quiz di internet yang diadakan oleh Coca-Cola Indonesia dengan tagline #BeraniMengubah, Quiz yang menampung banyak sekali ide untuk menciptakan perubahan bagi Indonesia. Kaus yang saya kenakan terasa semakin keren karena di belakang kaus saya tercoret jelas Tandatangan dari Pandji Pragiwaksono. Beliau adalah salah satu inspirasi saya dalam dunia Stand Up Comedy dan inspirasi untuk mencintai Indonesia. Dulu saya mengganggap bahwa Indonesia sudah kacau dan sudah tidak layak untuk di tempati lagi, hawa yang panas, korupsi yang merajalela, lingkungan yang sangat tidak nyaman, iya itu benar, saya sempat berfikir untuk tidak tinggal di Indonesia lagi. “ Saya harus sukses agar bisa tinggal di luar negeri “ itulah yang dulu saya ucapkan berkali – kali kepada seorang pria di balik cermin, iya itu saya sendiri. Sampai akhirnya setelah saya menonton Stand Up Comedy Pandji dan membaca bukunya yang berjudul “ Nasional is Me “. Pandji selalu membanggakan Indonesia di setiap penampilan dan di isi buku miliknya, yang membuat saya sadar bahwa Indonesia tidak seburuk apa yang saya pikirkan selama ini, dalam lagu Rap Pandji beliau dapat menggugah Jiwa Nasionalis diri saya yang lama terpendam.
            Sama seperti apa yang Pandji pernah katakana, “ Kita terkadang melihat Indonesia dari satu sisi saja “ atau dalam lagunya “ Dari luar kita sering menilai, jelek di cerca bagus tak jadi bahan cerita “, kita hampir tidak pernah melihat sisi Indonesia dari hal bagusnya. Seperti suasana di kota-kota yang membuat saya sadar bahwa Indonesia tidak seburuk yang saya bayangkan, dantaranya.
1.      Merayakan tahun baru di Pantai Pasir Putih Anyer.
Entah sengaja atau tidak, malam itu semua lampu di pantai dimatikan, saat pukul menunjukan 00:00 WIB barulah cahaya dari kembang api ramai terlihat jelas, ditambah dinginnya angin pantai dan suara bising dari motor masyarakat menambah suasana heboh dan meriah kala itu, Amazing.

2.      Makan jangung bakar di Peninjauan Mancak Kabupaten Serang.
Duduk diatas tikar sewaan di bawah rindangnya pohon sambil menikmati jagung bakar dan melihat pemandangan hijau Peninjauan yang terlihat seperti kita berada diatas awan, seakan sangat tidak masuk akal ada tempat seperti itu di wilayah Mancak, gak kalah sama puncak lah, Gila!

3.      Jalan – jalan di trotoar Kota Cianjur Jawa Barat sore hari.
Jalan di trotoar Kota Cianjur di sore hari adalah pengalaman yang unik, jauh beda dari Kota saya Cilegon yang dari pagi sampai malam sangat panas, walau di Kota Cianjur siang terasa panas, tapi di sore hari hawa sejuk begitu terasa, saya sering dan tidak ragu untuk menyempatkan jalan – jalan di Kota Cianjur walau saya sedang memakai sepatu creepers yang memiliki hak tinggi 5 cm, berat sepatu terbalas dengan sejuknya hawa Cianjur.

4.      Minum Berbagai Kopi sambil nongkrong di SBC
Street Booth Coffee adalah salah satu café yang menyediakan berbagai kopi, dari Kopi Aceh sampai Kopi Toraja ini berada di Pusat Jajanan Pondok Tiara Cinanggung Serang, Café yang semi outdor tempatnya tidak begitu luas, namun saya bisa betah diam di café ini sampai larut malam walau sendirian, entah sekedar nongkrong atau nulis materi Stand Up Comedy. Minuman yang pasti saya pesan ketika kesana adalah Teh Tarik, suasana malam yang dingin menjadi hangat dengan Teh Tarik.

Dan suasana yang sampai sekarang tidak bisa terkalahkan di hati saya.

5.      Suasana Langit Senja di Taman Cikapayang Dago Bandung.
Niat awal hanya ingin mengobrol dan nongkrong setelah lelah berjalan – jalan menelusuri Bandung. Duduk di Taman Cikapayang Dago menikmati Tahu Gejrot seharga Rp.5,000.- dan ditemani anak Skaters Bandung yang bolak balik di hadapan saya dan bergaya menggunakan Skateboardnya. Langit semakin jingga, sore berganti senja, dan entah kenapa senja saat itu terasa lebih lama dari senja biasanya, jika saya melihat senja di Pantai Anyer atau Pantai Merak hanya sekitar 1 atau 2 menit saja, di kalaitu sekitar 6 sampai 7 menit menikmati senja itu, Moment yang saya rindukan.
            Maka dari sekarang marilah kita melihat sisi positif dari Indonesia, mari kita membuat perubahan untuk Indonesia, bukan menuntut perubahan.
            True Story, saya pernah mendengar berita di Jakarta ketika saya sedang shoting “Api Kecil“ di “ Kompas TV ”, ada berita 7 mahasiswa berdemo, 7 mahasiswa! Sekali lagi saya ulangi, 7 mahasiswa! Menuntut perubahan. Dan kemarin saya baca Koran, di berita itu tidak di sebutkan berapa orang yang berdemo tetapi di fotonya saya melihat hanya ada 5 orang, 4 orang memegang sepanduk dan 1 orang memegang toa, 5 orang, sekali lagi 5 orang! Menuntut perubahan. Buat saya, di banding 5 orang atau 7 mahasiswa melakukan orasi untuk menuntut perubahan jauh lebih baik jika ada 1 Pemuda menciptakan perubahan, di banding 5-7 orang MENUNTUT perubahan, jauh lebih baik 1 Pemuda MENCIPTAKAN perubahan. Iya di banding MENUNTUT jauh lebih baik MENCIPTAKAN.
            Beberapa teman saya selalu berkata, “ Saya hanya “ iya “ Saya hanya “ seperti “Saya hanya mahasiwa “ atau “ Saya hanya rakyat biasa “ atau “ Saya hanya anak muda “ lalu “ Bagai mana bisa menciptakan perubahan? “. Untuk kalian yang berkata seperti itu, kalian harus pergi ke Taman Makam Pahlawan Surabaya, di sana banyak nisan yang hanya bertuliskan “Pemoeda“. Entah puluhan atau bahkan ratusan nisan yang hanya bertuliskan “Pemoeda”. Tidak ada yang tahu pasti identitas mereka. Saya yakin mereka hanya rakyat biasa, mereka hanya anak muda, namun merekalah pemuda yang menciptakan perubahan, pemuda yang berjuang melawan penjajah untuk satu Perubahan Indonesia. Sekarang apakah kita masih tidak punya malu dengan mengucapkan “ Saya hanya ” ? masihkah kita berani mengucapkan “ Saya hanya “ ketika ingin menciptakan perubahan?! Tataplah nisan bertuliskan “Pemoeda” itu, tataplah dengan dalam. Merekalah Inspirasi dan pahlawan sesungguhnya. #BeraniMengubah.

SELAMAT HARI PAHLAWAN, 10 NOVEMBER 2012

By : Aldi S Arahman
Add : facebook.com/aldisuherlandi
follow : @kangalsutizna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar